Rabu, 26 September 2012

Tentang Blog

 Ilustrsi Tampilan Halaman Blog
Apabila sebelumnya Anda sudah pernah membuka halaman blog ini, pastilah sekarang Anda akan melihat bahwa Semar Bingung’s Weblog telah memiliki tampilan halaman yang sangat jauh berbeda dengan desain tampilan halaman yang digunakan sebelumnya. Ini disebabkan karena beberapa waktu yang lalu saya telah melakukan perubahan desain dan tata letak widget serta tampilan untuk halaman blog ini. Perubahan yang saya lakukan diantaranya adalah menghapus halaman ‘Tukar Tautan’, kemudian memindah banner serta tautan yang ada di dalamnya ke beberapa widget yang saya tempatkan di area footer, dan juga beberapa perubahan untuk widget yang ditampilkan pada sidebar halaman.

Disamping itu perubahan juga saya lakukan pada beberapa elemen halaman yang lain, dalam hal ini adalah pemberian bingkai dan penggunaan background dengan warna gradasi untuk masing-masing elemen tersebut. Tujuan dari pembenahan yang saya lakukan, tidak lain adalah untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada setiap pengunjung yang membuka halaman ini, sehingga akhirnya mereka merasa lebih betah berada di sini untuk membuka dan membaca setiap artikel yang ada. Selain itu pembenahan yang saya lakukan tersebut juga saya maksudkan agar tautan atau banner sahabat yang semula terdapat di halaman ‘Tukar Tautan’ dapat dengan mudah dilihat oleh pengunjung dengan cara memindahnya ke halaman ‘Beranda’, karena pada kenyataannya menurut analisa data statistik kunjungan yang ada, halaman ‘Tukar Tautan’ sangat jarang dibuka oleh pengunjung. Dengan demikian maka apabila tautan atau banner sahabat diletakkan di halaman depan atau beranda, maka akan memberikan peluang lebih besar untuk dibuka oleh pengunjung karena tautan atau banner tersebut dapat langsung dilihat ketika membuka halaman ‘Beranda’.

Oke, sekarang kita kembali pada pokok bahasan yang sebelumnya, yaitu tentang perubahan atau pembenahan yang saya lakukan untuk tampilan halaman blog ini. Seperti yang telah saya sebutkan di atas, bahwasanya perubahan saya lakukan untuk berbagai elemen yang ada. Dimana salah satunya adalah penggunaan warna gradasi sebagai background untuk masih-masing elemen tersebut. Nah, terkait dengan penggunaan warna gradasi sebagai background, maka dalam artikel ini saya akan menguraikan cara yang digunakan untuk mengubah atau mengganti background halaman blog dengan warna gradasi, karena ulasan untuk penggunaan warna gradasi pada elemen halaman yang lainnya telah saya terbitkan di blog saya yang lain (dalam hal ini saya terbitkan di ‘ILMUDI BLOG’ dalam kategori artikel ‘Pemrograman’), yang diantaranya adalah artikel dengan judul 1) Cara Membuat Bingkai Atau Tombol Dengan Warna Gradasi (Gradient Colour) Pada Blog, 2) Cara Membuat Background Dengan Kombinasi Warna Pada Elemen Halaman Blog, 3) Beberapa Contoh Kode CSS Dan HTML Untuk Membuat Gradasi Warna Pada Background, dan 4) Cara Membuat Tombol Read More Dengan Bingkai Efek Warna Background Gradient.

Jadi begini, apabila kita akan mengganti background halaman dengan warna gradasi, maka terlebih dahulu yang perlu kita perhatikan adalah apakah saat ini halaman blog yang kita kelola menggunakan gambar sebagai background atau tidak. Jika saat ini halaman blog yang kita kelola menggunakan gambar sebagai background, maka terlebih dahulu gambar yang digunakan sebagai latar atau background tersebut harus dihapus atau dihilangkan dengan cara: buka menu ‘Template> klik ‘Ubahsesuaikan’ untuk membuka ‘Perancang Template Blogger> klik menu ‘Latar Belakang> dan kemudian klik ‘Hapus Gambar>OK> dan kemudian klik tombol ‘Terapkan ke Blog’ yang terletak di bagian pojok kanan atas halaman. Nah, selanjutnya apabila gambar latar sudah dihapus, klik ‘Kembali ke Blogger’ untuk mengerjakan langkah yang berikutnya.

Setelah kembali ke Blogger, langkah berikutnya klik ‘Edit HTML> klik ‘Lanjutkan> cari kode background: $(body.background); dan kemudian ganti kode tersebut dengan kode CSS untuk membuat warna gradasi. Dimana sebagai contoh kode CSS untuk membuat warna gradasi, misalnya adalah seperti kode di bawah ini.
background: #1f74bf; 
background: -moz-linear-gradient( center top, #1f74bf 60%, #ffffff 100% ); 
background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, #1f74bf), color-stop(1, #ffffff) );
background-attachment:fixed;

Perhatikan bahwa kode tersebut merupakan kode CSS untuk warna gradasi yang digunakan untuk background halaman ini, sehingga apabila diterapkan maka akan menghasilkan warna background seperti yang tampak pada blog ini.

Kombinasi warna yang digunakan dalam rangkaian kode tersebut adalah warna biru dan putih, sehingga apabila ingin menerapkannya pada halaman blog yang Anda kelola, bisa jadi kombinasi warna yang digunakan perlu disesuaikan terlebih dulu dengan desain tampilan halaman blog Anda. Dalam hal ini penyesuaian dapat dilakukan dengan cara mengganti kode #1f74bf dan #ffffff dengan kode warna yang sesuai. Dan sebagai contoh kombinasi warna gradasi, dapat Anda lihat dengan membuka artikel yang saya posting di ILMUDI BLOG (ilmudi.blogspot.com), dalam hal ini pada artikel yang saya posting dalam kategori ‘Pemrograman’ dengan judul ‘Beberapa Contoh Kode CSS Dan HTML Untuk Membuat Gradasi Warna Pada Background’.

Sedangkan untuk persentase gradasi, dapat Anda sesuaikan dengan mengubah angka 60% dengan persentase gradasi yang Anda inginkan. Dan satu hal yang perlu diingat adalah, jangan mengganti atau menghapus kode background-attachment:fixed; karena kode tersebut dipakai untuk menjadikan background berada pada posisi yang tetap terhadap halaman browser yang digunakan. Sehingga dengan demikian dapat diartikan bahwa background tidak akan mengikuti pergerakan halaman posting ketika halaman posting digulung ke atas maupun ke bawah.

My experimen

WELCOME TO MY BLOGGER
Pengalama saya berada di Politeknik Caltex Riau  


    Awal saya Mengenal Politeknik Caltex Riau adalah karena adanya Penerimaan Mahasiswa undangan terhadap  setiap satu Provinsi untuk berkuliah dimana saja dan mendapatkan beasiswa dari Chevron dan mendapatkan Laptop dan uang saku selama berkuliah



    Namun kehendak berkata lain saya tidak lulus dalam beasiswa tersebut sehingga saya harus segera mencari Universitas Negeri yang terbaik di Indonesia.Saya memilih Universitas Gajah Mada (UGM)fakultas kehutanan, dan di Universitas Sumatera Utara (USU) fakultas kehutanan saya mengikuti jalur SNMPTN(Seleksi Nasiaonal Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tapi saya tidak lulus juga di Universitas yang saya pilih



    Sebelum saya mendaftar di negeri saya mendaftar Ujian Masuk Politeknik Caltex Riau gelombang pertama dan saya mengikuti tes dan Jebol Di Politeknik Caltex Riau.Dan sekarang saya berada dan Berkuliah di Politeknik Caltex Riau Generasi 2012

Selasa, 25 September 2012

Installasi Linux Ubuntu 10.04




Selanjutnya anda akan disajikan pilihan apakah ingin menjalankan Ubuntu sebagai sebuah Live CD atau ingin menjalankannya sebagai CD instalasi. Bagi anda yang ingin mengetahui seluk beluk Ubuntu 10.04 namun belum ingin menginstalnya secara langsung, silahkan anda pilih opsi untuk menjalankannya sebagai Live CD. Andapaun dapat menjalankan Instalasi melalui link yang terdapat pada desktop jika anda memutuskan untuk menjalankannya sebagai live CD. Disini kami menganggap anda memilih untuk mejalankannya sebagai sebuah instalasi.

Anda akan melihat wallpaper dan panduan instalasi. Pilih bahasa yang akan Anda gunakan kemudian klik tombol "Install Ubuntu 10.04 LTS" untuk melanjutkan ...



Berikutnya anda akan diminta menentukan lokasi. Setelah memilih lokasi Anda saat ini, sesuaikan juga wilayah waktu yang anda gunakan. Anda juga dapat memilih lokasi saat ini melalui menu drop-down "Region" yang terletak di bagian bawah. Klik tombol "Forward" setelah Anda menentukan lokasi yang diinginkan ...



Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang ingin anda gunakan. Biarkan dalam kondisi default jika anda tidak ingin melakukan penyesuaian. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses ...



Berikutnya adalah proses yang sangat penting, dan seperti telah kami kemukakan sebelumnya, proses penentuan partisi hardisk adalah proses yang rawan terjadi kesalahan bagi para pemula. Namun disini kami berikan beberapa pilihan sebegai pengetahuan tambahan.

Anda memiliki empat pilihan di sini:

1. Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih opsi pertama: "Install them side by side, choosing between them at each startup."


Catatan: Opsi ini hanya akan muncul jika Anda memiliki sistem operasi lain telah terinstal pada komputer, Microsoft Windows misalnya. Ingatlah bahwa, setelah proses instalasi, boot loader Windows akan ditimpa oleh boot loader Ubuntu!

2. Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang sudah ada, atau harddisk sudah dalam kondisi kosong, dan Anda ingin agar installer melakukan proses partisi secara otomatis, silahkan gunakan pilihan kedua, "Use the entire disk."



Catatan: Pilihan ini direkomendasikan bagi pengguna yang tidak memiliki sistem operasi lain terpasang pad komputer atau yang ingin menghapus sistem yang sudah ada.

3. Pilihan ketiga adalah "Use the largest continuous free space" ini akan menginstal Ubuntu 10.04 dalam partisi kosong dalam harddisk yang telah dipilih jika anda memasang lebih dari satu harddisk.

4. Pilihan keempat adalah "Specify partitions manually" jika anda ingin melakukan partisi secara manual dan ini hanya dianjurkan untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hardisk dengan file system lain selain pilihan yang telah ditentukan secara default. Langkah ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home secara terpisah, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem Ubuntu dikemudian hari.

Berikut adalah cara melakukan partisi secara manual untuk membuat partisi /home:

- Pilih "Specify partitions manually (advanced)" dan klik tombol "Forward";

- Pastikan bahwa harddisk yang anda pilih telah benar. /dev/sda adalah hardisk fisik pertama. /dev/sdb adalah hardisk kedua jika Anda memiliki lebih dari satu harddisk. Jadi, pastikan bahwa Anda tahu harddisk mana yang ingin Anda format! Jika tidak, Anda akan kehilangan SEMUA DATA ANDA pada harddisk yang telah terlanjur anda format;

- Kami asumsikan harddisk yang dipilih adalah kosong (tidak ada sistem operasi lain atau data penting di dalamnya), tetapi telah memiliki beberapa partisi. Pilih masing-masing partisi tersebut dan klik tombol "Delete". Setelah beberapa saat, anda akan diberitahukan bahwa ruang telah kosong. Lakukan langkah ini pada partisi lain dari harddisk yang telah anda pilih, hingga semua partisi lama terhapus dan anda hanya memiliki sebuah partisi tunggal;

- Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol "Add". Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) "dalam satuan megabyte" untuk membuat partisi "swap", untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada "Mount point" dan pilih "swap". Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah anda tentukan tadi;

- Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol "Add". Pada jendela yang muncul, pilih opsi "Primary", tentukan nilai antara 10.000 dan 50.000 dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/". Pilih opsi "/" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /" sesuai dengan ukuran yang telah anda tentukan;

- Pilih ruang harddisk yang tersisa, klik tombol "Add". Pada jendela baru, pilih Opsi "Primary", tentukan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau seberapapun ruang yang tersisa pada harddisk) dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/home". Pilih opsi "/home" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /home" sesuai dengan ukuran ynag telah anda tentukan;

Catatan: Anda dapat menentukan nilai sebuah partisi sesuai dengan kapasitas hardisk yang anda miliki, contohnya bila anda memiliki hardis dengan kapasitas 40GB, anda dapat membaginya menjadi tiga partisi; 2GB untuk "swap", 20GB untuk "/" dan sisanya 18GB untuk "/home".



Tabel partisi anda akan nampak seperti ini. Jika dirasa cukup, klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi ...



PERINGATAN: Perlu diketahui bahwa semua data pada harddisk atau partisi yang dipilih akan dihapus dan tak dapat dikembalikan lagi.

Klik "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi ...

Pada langkah ini anda harus mengisi pada kolom sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Pertama, isi kolom dengan nama asli Anda, berikutnya isi dengan nama yang ingin Anda gunakan untuk login pada Ubuntu (ini disebut "username" yang akan selalu diminta supaya anda bisa login ke dalam sistem) dan terakhir, silahkan masukkan password dan nama komputer yang anda inginkan. Ada sebuah opsi bernama "Log in automatically." Jika Anda mencentang kotak pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan ...



Ini proses akhir persiapan instalasi. Di sini, Anda dapat memilih untuk menginstal boot loader pada partisi lain dalam harddisk, tetapi hanya disarankan bagi pengguna tingkat lanjut. Jika anda seorang pemula, biarkan opsi pada langkah ini dalam kondisi default dan lanjutkanlah proses dengan memilih tombol "Insatll"




Proses instalasi Ubuntu 10.04 akan segera dilakukan, tunggulah hingga proses ini diselesaikan...



Setelah sekitar 10 hingga 18 menit (bergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan ditampilkan, yang intinya memberitahukan kepada anda bahwa instalasi telah selesai, Anda harus merestart komputer untuk mulai menggunakan sitem Ubuntu yang baru saja anda instal. Klik Tombol "Restart Now" untuk segera menjalankan sistem Ubuntu 10.04 pada komputer anda...



CD installasi secara otomatis akan dikeluarkan; ambil CD anda dan tekan "Enter" untuk me-reboot komputer. Komputer akan segera direstart dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...



Pada layar login, klik username dan masukan password Anda. Klik tombol "Log In" atau tekan Enter untuk mulai menggunakan Ubuntu 10.04...



Nahh... bergembira dan bersuka citalah anda dengan sitem operasi baru anda, Ubuntu 10.04 Lucid Lynx......


Selamat mencoba....